A. Lithosfer
Lithosfer merupaka
lapisan kerak bumi yan paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan
rata-rata 70 km. Batuan di sini bukanlah benda yang keras saja berupa batu
dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung
api, pasir, kerikil dan sebagainya. Tebal kulit bumi tidaklah merata, kulit bumi
di bagian benua atau daratan lebih tebal dari bagian samudra. Litosfir juga
tersusun atas lapisan Sial dan
lapisan Sima. Lapisan Sial memiliki berat jenis lebih ringan dari
lapisan Sima karena lapisan ini tersusun dari silisium dan alumunium,
senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.
Sedangkan lapisan Sima tersusun dari silisium
magnesium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Mg O.
Litosfir
merupakan lapisan yang tipis, jika Anda bandingkan kulit bumi yang keras
seolah-olah cangkang telur, sedangkan di bawah litosfir terdapat lapisan
lapisan yang kental, panas dan tebal yang disebut astenosfir seolah-olah putih telurnya. Paling bawah merupakan
lapisan inti sebagai kuning telurnya yang padat, karena tidak ada ruang gerak. Litosfir
terbentuk dari beberapa mineral yang disebut silikat (SiO2)
yang merupakan gabungan antara oksigen dan silikon dll. batuan dapat
diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan malihan (metamorf).
Batuan
Beku (Igneous Rock)
Batuan beku berasal dari bahasa
latin Inis yang artinya api (fire). Batuan beku terbentuk akibat
pembekuan cairan magma baik di dalam maupun di ataspermukaan bumi yang mengalami pembekuan. Magma panas yang bergerak
dari dalam bumi ke permukaan melalui kepundan
gunungapi, karena suhunya rendah sehingga akan membeku. Aktifitas magma yang
mengalami pembekuan akan membentuk pada tempat berbeda dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu :
1) Batuan beku dalam atau plutonik;
2) Batuan beku korok atau porfirik;
dan
3)
Batuan beku luar (lelehan atau epusif ).
Batuan
Sedimen
Batuan sedimen atau endapan terbentuk
karena proses pengendapan material hasil erosi.Sekitar 80% permukaan benua
tertutup oleh batuan sedimen. Material batuan endapan terdiri dari berbagai
jenis partikel, ada yang halus, kasar,berat, dan ada juga yang ringan.
Berdasarkan Proses Pengendapannya, batuan endapan diklasifikasikan menjadi: batuan
sedimen klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen organik.
Batuan
Metamorf
Batuan metamorf diakibatkan oleh proses
metamorfosis. Batuan ini berasal dari batuan beku atau sedimen, karena adanya
tekanan atau temperatur, sehingga susunan struktur maupun kimianya berubah. Batuan
Metamorfik diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
1) Metamorfik
termik (kontak), terbentuk karena adanya kenaikan suhu, seperti; batu pualam
atau marmer.
2) Metamorfik
Dinamik (sintektonik), terbentuk karena adanya tekanan tinggi, biasanya tenaga
tektonik.. Jenis batuan metamorfisa banyak ditemui di daerah patahan dan
lipatan, seperti; batu sabak dan batubara.
3) Metamorfik
termik pneumatolitik, terbentuk karena adanya kenaikan suhu disertai masuknya
zat bagian magma ke dalam batuan, seperti; azurit mineral (pembawa tembaga),
topas, dan turmalin (batu permata)
B. Gunung
berapi
Gunung berapi atau gunung
api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman
sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke
permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada
saat meletus.
Struktur gunung api terdiri dari:
- Struktur
kawah adalah bentuk morfologi negatif ataudepresi akibat kegiatan suatu
gunungapi.
- Kaldera
yaitu bentuk morfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2 km.
- Rekahan
dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi yang memanjang
mencapai puluhankilometer dan dalamnya ribuan meter.
- Depresi
volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan pegunungan yang
berasosiasi dengan pemebentukan gunungapi akibat ekspansi volumebesar magma
asam ke permukaan yang berasal dari kerak bumi.
Jenis Gunung
Api Berdasarkan Bentuknya
Stratovolcano Tersusun dari batuan hasil letusan
dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang
berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut
besar (raksasa).
Perisai Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih
cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam),
bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang
bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
Cinder Cone Merupakan gunung berapi yang abu
dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar
gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas
500 meter dari tanah di sekitarnya.
Kaldera Gunung berapi jenis ini terbentuk
dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga
membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan
jenis ini.