CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 29 April 2013

Teori Atom

Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut.kata atom mulai muncul pertama kali oleh pemikiran Democritus. ia mengatakan bahwa partikel yang tidak dapat dibagi lagi dinamakan atom. Atom yang berasal dari kata A : Tidak, Tomos : memotong sehingga atom dianggap tidak dapat dipecah lagi. kemudian teori atom mengalami beberapa perubahan seiring dengan berkembangnya pengetahuan. Berikut ini adalah perkembangan teori atom hingga model atom Bohr.


1. Teori Atom John Dalton (1743 – 1844)
Dalton adalah ilmuan yang pertama kali mencetuskan teori atom modern dengan hasil percobaan. Teorinya dilandasi oleh kejadian kimiawi dan data kuantitatif. Teori Dalton ditunjang juga oleh 2 percobaan (oleh Lavoisier dan Prost) dan 2 hukum alam (Kekekalan massa dan Perbandingan tetap). Menurutnyla hasil percobaan ini Dalton mengemukaan postulatnya yaitu:
- Atom merupakan unit pembangun dari segala macam materi
- Atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang mempunyai sifat sama dengan unsurnya.
- Atom tidak dapat dimusnahkan, diciptakan, dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.

2. Teori Atom J.J. Thomson (1856-1940)
Berdasarkan eksperimennya Thomson mengukur bahwa kecepatan sinar katoda jauh lebih kecil dibandingkan kecepatan cahaya, jadi sinar katoda ini bukan merupakan REM. Selain itu Ia juga menetapkan perbandingan muatan listrik (e) dengan massa (m). Hasil rata-rata e/m sinar katoda kira-kira 2 x 108 Coulomb per gram. Nilai ini sekitar 2000 kali lebih besar dari e/m yang dihitung dari hidrogen yang dilepas dari elektrolisis air (Thomson menganggap sinar katoda mempunyai muatan listrik yang sama seperti atom hidrogen dalam elektrolisis air.Partikel sinar katoda bermuatan negatif dan merupakan partikel dasar suatu benda yang harus ada pada setiap atom. Pada tahun 1874 Stoney mengusulkan istilah elektron. Menurut percobaan itu “Atom merupakan bola pejal yang mempunyai muatan positif yang tersebar merata pada seluruh bagian bola. Muatan ini dinetralkan oleh muatan negatif(elektron-elektron) yang tersebar diantara muatan-muatan positif. Adapun Kelemahan teori Atom Thomson, yaitu: Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.



3. Teori Atom Rutherford
Pada Tahun 1911, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui lebih banyak tentang susunan atom. Percobaan tersebut dengan cara menembakan partikel alpha terhadap lempengan emas. Hasilnya adalah sebagian besar dari partikel a menembus lempeng logam tanpa pembelokkan, Sebagian (~1 dari tiap 20.000) mengalami pembelokkan setelah menembus lempeng logam. Sebagian tidak menembus lempeng logam sama sekali tetapi berbalik sesuai arah datangnya sinar.
Dari hasil percobaan itu Rutherford mengemukanan beberapa postulatnya yaitu:
- Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah atom berpusat pada daerah yang sempit yang disebut inti atom, sebagian besar atom merupakan ruang kosong.
- Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom yang berbeda dan kira-kira setengah dari nilai numerik bobot atom suatu unsur.
- Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron yang jumlahnya sama dengan satuan muatan inti (agar atom netral).


Adapun Kelemahan atom Rutherford Tidak mampu menerangkan penyebab elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gerakan mengitari inti atom dan menurutnya Spektrum atom hidrogen harus kontinu.

4. Teori Atom Niels Bohr

Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :
- Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
- Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Adapun kelemahan model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Teori setelah atom bohr ini dilanjutkan oleh mekanika kuantum.



0 komentar:

Posting Komentar